Senin, 03 Juni 2013

M1 LORENZO UNGGUL CHICANE, RC213V HANYA DI LURUS


Lomba MotoGP di sirkuit Mugello, Italia, gambaran perbaikan M1, seperti janji para petinggi Yamaha Factory Racing (YFR) usai kalah di Le Mans. Jorge Lorenzo  dengan mulus meninggalkan musuhnya ketika race berlangsung Minggu,  2 Juni, ronde lima premier class 2013. Kedudukan tahun ini jadi 2-3. Yamaha Menang di Qatar dan Mugello. Honda di Austin, Jerez dan Le Mans.

Wuih, loncat lagi nihTeknologi SSG RC213V diatasai M1 di chicane Mugello. M1 hanya tertandingi menuju trek lurus dan di trek lurusnya sendiri. Memang begitu faktanya,  Honda-nya Dani Pedrosa dan Marc Marquez cuma top di T4 (menuju trek lurus) yang catatannya lebih cepat dari M1. Tentu sebelum Marquez  jatuh. Di  T2 – T3  milik M1 Lorenzo. Sedang T1 seimbang. T2 dan T3 arealnya  didominasi chicane.

Makanya fastest lap dalam lomba ini bukan Lorenzo, tapi dua Honda itu yang berdekatan. Marquez mencetak 1 menit 47.639 detik, Pedrosa 47.898 dan Lorenzo 47.927. Kecepatan Marquez dan Pedrosa didapatnya di T4-T1. Lepas dari areal  tersebut, Pedrosa dan Marquez kedodoran mengejar Lorenzo. Bisa pula dilhat top speed,  Pedrosa ke-3 dengan 342.5 km/jam  dan Lorenzo 338 km/jam hanya ke-10 soal kencang-kecangan.

“Kunci kemenangan dengan rutin pengereman teratur. Konsistensi saya lebih baik, tidak melakukan kesalahan apa pun dan motor mendukung,” jelas Lorenzo tanpa menyinggung perbaikan pada M1-nya, karena yang berhak bicara soal itu mekaniknya. Yang jelas dia bangga, karena dalam kondisi trek yang panas, M1-nya tetap oke  tidak seperti di Jerez yang juga hot. Di pertengahan lomba ia bisa memacu motornya lebih kencang  yang membuat Pedrosa menyerah mengejarnya.

Bahkan Pedrosa sampai kehabisan kompon mengurbernya. Bisa dimaklumi, Pedrosa di R1 terlalu memaksa motornya berlari lebih sempit di sisi dalam. Melenggang di chicane pun, ia kurang rileks. Ilmu kira-kiranya, ban menanggung beban lebih banyak. “Akibatnya saya melambat akhir-akhir lap. Saya tidak nyaman dalam lomba ini, tapi poin 20 sudah lumayanlah,” jelas Pedrosa. Betul juga 6 lap akhir catatan Pedrosa jadi 1 menit 49 detik dari rata-rata 48 detik. Sementara Lorenzo malah makin konstan dengan 1 menit 48 detik koma sekian.  

Belum ada komentar M1 dan RC213V secara detil. Namun, penguasaan sektor, YFR berhasil meningkatkan kinerja M1 pada empat tikungan chicane tadi. Lorenzo selalu memberi jarak pada tikungan berbalasan  ini saat separuh lomba masih dikejar-kejar Pedrosa. Lorenzo agresif pada bolak-bolik chicane. Sedang Pedrosa 'berusaha' agresif, makanya ia sebut tak nyaman. Beda ya ada kata berusaha di situ.  “Ini pekerjaan keras tim sepanjang akhir pekan. Kami bisa memperbaiki M1 sesuai Mugello,” cerita Massimo Meregalli, direktur YFR.